Jumat, 02 Mei 2008

LATAR BELAKANG BERDIRINYA YADI


Yayasan Abdi Dhamma Indonesia (YADI) berdiri pada tanggal 5 Mei 2000. Setelah beberapa kali mengadakan rapat persiapan dibahas tujuan utama dan VMS (=Visi; Misi; Strategi) nya.

Sedangkan latar belakang/hal-hal yang mendorong lahirnya YADI adalah:
1. Ditunjang oleh banyak hal, Agama Buddha berkembang baik pada tahun 90-an akhir, di beberapa vihara di Jakarta umat bertambah banyak, dan banyak pula kegiatan yang dilakukan.
2. Atas partisipasi dan bantuan seluruh umat dan para donatur, Vihara Theravada Buddha Sasana di Kelapa Gading Permai – Jakarta Utara, dapat dibangun dengan lancar dan tepat waktu walaupun pada waktu itu sedang krismon. Karena merasa pernah dibantu oleh banyak orang, maka para aktivis termotivasi untuk membantu orang lain juga.
3. Selama ini umat Buddha donatur besar hanya beberapa orang saja, yang setiap kali mereka berdana cukup besar untuk pembangunan vihara di mana-mana, alangkah baiknya kalau semua umat diberikan kesempatan yang sama untuk berbuat baik.
4. Di beberapa daerah terutama di Jawa Tengah banyak sekali vihara yang akan di bangun, banyak juga vihara lama yang sudah lapuk dan sempit sehingga tidak sanggup lagi menampung pertumbuhan umat. Di Temanggung ada sebuah vihara yang belum sempat dipergunakan, tapi sudah keburu roboh total karena sapuan angin puting beliung, padahal umat di desa itu tidak mampu dan sangat membutuhkan sebuah cetiya.

Dimotori oleh Dr. R. Surya Widya, beberapa orang umat yang bermukim di Kelapa Gading dan Sunter mulai tergerak mempraktikkan Dhamma, ajaran suci Sang Buddha secara konkrit, yaitu: rajin berdana, dan senang berbuat baik demi kebahagiaan orang orang banyak. Berdasarkan beberapa rapat yang kami lakukan akhirnya kami sepakat membentuk dan memilih nama: Yayasan Abdi Dhamma Indonesia (YADI). Nama tersebut mengandung makna bahwa kami berusaha semampu kami mengabdi demi kelestarian dan perkembangan Buddha Dhamma di Indonesia, khususnya berkaitan dengan sarana ibadah, seperti me-renovasi atau pembangunan vihara/cetiya mahzab Theravada, dan di bidang pendidikan.

Bersama sama kita akan menggerakkan semua orang, siapa saja, semua lapisan umat untuk ikut berdana melalui (YADI), dengan cara mencari umat atau teman baru (minimal 1.000 orang), yang bersedia meminjamkan uangnya sebesar minimal Rp 1.000.000,- selama 3 tahun (paling cepat). Kemudian uang tersebut didepositokan di bank, dan bunganya dipakai untuk membiayai renovasi vihara lama dan atau pembangunan vihara baru. Bagi umat yang tidak sanggup meminjamkan uang bisa berdana seperti biasa, berapa saja dan kapan saja.

Kami sepakat agar cara atau kesempatan ini disebar-luaskan secara berantai (estafet) kepada semua umat Buddha di seluruh Indonesia
.

1 komentar:

cahyono mengatakan...

namobudhaya pengurus YADI. ADAKAH BANTUAN BEA SISWA ANAK SEKOLAH BUAT SMK. TRIMAKASIH